My Widget

Jumat, 16 April 2010

Peran Tersembunyi Assassins

Digg this

Menjelang Perang Salib pertama, dunia Barat dan Timur masing-masing mengalami perpecahan (schisma) yang hebat. Dunia Barat setidaknya menjadi dua kekuatan besar: Kristen Timur yang berpusat di Byzantium dan Kristen Barat yang berpusat di Roma. Secara diam-diam, Sekte Gereja Yohanit yang sesungguhnya agnostik-paganistik menyusup ke Vatikan dan menyusun kekuatannya.

Di sisi lain Dunia Islam juga terbagi menjadi dua kekuatan besar yang juga saling memusuhi yakni Kekhalifahan Abbasiyah yang sunni dan Kekhalifahan Fathimiyah yang syiah yang berpusat di Mesir.

Carole Hillenbrand menulis, “Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, sejak 1092 M, terjadi rentetan pembersihan semua pemimpin politik terkemuka Dunia Islam dari Mesir hingga ke timur. Tahun 1092, seorang menteri terkemuka Dinasti Seljuk sunni bernama Nizam al-Mulk terbunuh. Tiga bulan kemudian, Sultan Maliksyah, sultan ketiga Seljuk yang telah berkuasa dengan gemilang selama duapuluh tahun juga meninggal dengan sebab-sebab yang mencurigakan. Kuat dugaan ia juga telah diracun Assassins. Tak lama kemudian, permaisuri dan cucu-cucunya pun meninggal dengan cara yang tak lazim. Para sejarawan Islam memandang tahun 1092 M sebagai “Tahun Kematian”.Salah satu korban lain dari Assassins adalah Richard The Lion Heart. Salahuddin al-Ayyubi sendiri pernah menerima terror dari Assassins.

Suatu pagi, Salahuddin terbangun dari tidur di dalam tendanya dan menemukan sepotong kue yang telah diracun di atas dadanya dengan tulisan, “Anda berada dalam kekuasaan kami. ” Sejak itu Salahudin makin yakin bahwa dia tidak bisa meremehkan Assassins. Dan hal ini terbukti kemudian, setelah membebaskan Yerusalem, Salahudin terus melakukan pembebasan hingga ke Benteng Alamut, markas besar Assassins di Persia, sebelum akhirnya ke Mesir untuk melakukan pembersihan terhadap sekte Syiah.

Pribadi seorang Panglima

Digg this



Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi terbilang sebagai pahlawan dan Panglima Islam yang besar. Pada beliau terkumpul sifat-sifat berani, wara’, zuhud, khusyu’, pemurah, pemaaf, tegas dan lain-lain sifat terpuji. Para ulama dan penulis sejarah telah memberikan kepujian yang melangit. Sifat pemurah dan pemaafnya diakui oleh lawan mahupun kawan.
Sultan Shalahuddin adalah seorang pahlawan yang menghabiskan waktunya dengan bekerja keras siang dan malam untuk Islam. Hidup nya sangat sederhana. Minumnya hanya air kosong, makanannya sederhana, pakaiannya dari jenis yang kasar. Beliau sentiasa menjaga waktu-waktu solat dan mengerjakannya secara berjamaah. Dikatakan bahawa beliau sepanjang hayatnya tidak pernah terlepas dari mengerjakan solat jamaah, bahkan ketika sakit yang membawa pada ajalnya, beliau masih tetap mengerjakan solat berjamaah. Sebaik saja imam masuk berdiri di tempatnya, beliau sudah siap di dalam saf. Beliau suka mendengarkan bacaan Al-Quran, Hadis dan ilmu pengetahuan. Dalam bidang Hadis, beliau memang mendengarkannya secara teratur, sehingga beliau boleh mengenal jenis-jenis hadis. Hatinya sangat lembut dan pemurah, sering menangis apabila mendengarkan hadis.
Sudah menjadi kebiasaan bagi Sultan Shalahuddin membacakan Kitab Suci Al-Quran kepada pasukannya menjelang pertempuran berlangsung. Beliau juga sangat disiplin mengqada setiap puasanya yang tertinggal dan tidak pernah lalai mengerjakan solat lima waktu sampai pada akhir hayatnya.Seorang penulis sejarah mengatakan: “Hari kematiannya merupakan kehilangan besar bagi agama Islam dan kaum Muslimin, kerana mereka tidak pernah menderita semenjak kehilangan keempat-empat Khalifah yang pertama (Khulafaurrasyidin). Istana, kerajaan dan dunia diliputi oleh wajah-wajah yang tertunduk, seluruh kota terbenam dalam dukacita, dan rakyat mengikuti keranda jenazahnya dengan tangisan dan ratapan.”
Seluruh kaum Muslimin yang menyaksikan kewafatannya menitiskan air mata apabila Sultan yang mengepalai negara yang terbentang luas dari Asia hingga ke Afrika itu hanya meninggalkan warisan 1 dinar dan 36 dirham. Tidak meninggalkan emas, tidak punya tanah atau kebun
. Beliau dikebumikan bersama-sama pedangnya yang dipergunakan dalam setiap peperangan agar dapat menjadi saksi dan dijadikannya tongkat kelak pada hari kiamat.
Rahimahullahu anh.

Rabu, 14 April 2010

Renungan

Digg this

Percayakah Anda Tuhan Itu Ada?


Seorang Profesor ingin bertanya pada para mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan.
menurut prinsipnya bahwa pekerjaan itu mencerminkan diri kita jadi Tuhan itu adalah kejahatan"

Mahasiswa itu terdiam. Profesor itu menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Tuhan itu hanya sebuah mitos. Namun masih ada mahasiswa yang berani mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?". "Tentu saja," jawab si Profesor. Mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Tentu saja dingin itu ada." jawab si professor.

Mahasiswa itu menjawab, "Anda salah Pak, dingin itu tidak ada.
Saat pada suhu rendah semua partikel diam. Menurut prinsipnya yang kita anggap dingin itu adalah saat panas tidak ada."Profesor, apakah gelap itu ada?",lanjut mahasiswa itu. Profesor itu menjawab, "Tentu saja ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari. Tapi Anda tidak bisa mempelajari gelap."

"Pertanyaan terakhir saya,Profesor, apakah kejahatan itu ada?"tanya mahasiswa itu. "Tentu saja, Kita selalu melihat dari berbagai media setiap hari ada kejadian kriminal di mana-mana.", jawab profesor

Mahasiswa itu menjawab, "Pak, Seperti yang saya katakan tadi,
Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan kita ciptakan untuk ketiadaan Tuhan yaitu saat tidak adanya kasih sayang antar manusia. Jadi, Tuhan tidak menciptakan kejahatan.". Profesor-pun terdiam.

Mahasiswa cerdas itu adalah
Albert Einstein.

Apakah Tuhan Ada?

Ada sebuah pesta ulang tahun yang diselenggarakan anak komunis kaya raya. Dia sengaja mengundang anak-anak di sekitar rumahnya dan anak seorang kyai untuk merusak pola pikir mereka. Komunis itu berkata,"Om mau tanya apakah Tuhan itu ada? yang bisa jawab om kasih uang 100.000."

Seorang anak menjawab,"Ada"."Kalau Tuhan itu ada coba kamu minta uang sama Tuhan.", jawab komunis itu. Anak itu kebingungan menjawabnya."Kok diam, coba minta uang sama om."jawab komunis tersebut.

"Minta uang om",minta salah seorang anak. Komunis tersebut memberinya uang 100.000 ."Jadi tuhan itu tidak ada kan, Setuju?","Setuju", jawab anak-anak tersebut. Beberapa saat kemudian mereka kaget akan lolongan anjing dari belakang rumah. Ternyata itu suara anjing yang sekarat milik komunis tersebut. Komunis tersebut hanya menangis melihat anjingnya. Lalu salah seorang anak kyai mengajukan diri untuk menolong anjing itu. Lalu anak itu berdo'a,"Ya Allah sembuhkanlah anjing ini dan ampunilah dosa-dosa orang ini.",Beberapa saat kemudian anjing tersebut bangkit kembali. "Terima kasih nak, atas pertolonganmu anjing saya dapat sembuh." kata komunis tersebut. "Jangan berterima kasih kepada saya berterima kasihlah kepada Allah SWT YAng Maha Kuasa", jawab anak itu dengan tegas.

Senin, 12 April 2010

Kisah teladan

Digg this

Kecerdasan Nabi Ibrahim AS

Allah menganugerahkan kecerdasan kepada Nabi Ibrahim AS, sehingga dia dapat berdebat dengan kaumnya yang penyembah berhala. Suatu hari ketika semua orang pergi dari kota, Nabi Ibrahim pergi ke tempat berhala yang menjadi sembahan kaumnya. Tanpa ragu Nabi Ibrahim menghancurkan patung-patung tersebut.

Semua patung telah hancur kecuali patung yang paling besar di antara lainnya. Kemudian Ibrahim menggantungkan kapak di patung tersebut. Saat orang - orang kembali mereka terkejut akan hancurnya tuhan - tuhan mereka. Tak lama kemudian Ibrahim pun dihadapkan kepada pemuka kaum untuk dimintai keterangan mengenai perbuatannya.

Dengan tenang Ibrahim menjawab,"Cobalah kalian tanyakan kepada patung yang paling besar itu, lihat saja di lehernya ada sebuah kapak. Mungkin ia tidak mau disekutukan dengan patung - patung kecil". Orang - orang yang mendengar kemudian menundukkan kepala karena mereka tahu bahwa patung tidak mungkin diajak berbicara. Tetapi tetap tidak ada yang sadar di antara mereka.

Mereka tetap mendesak raja untuk menghukum Ibrahim dengan membakarnya hidup - hidup. Akan tetapi, dengan izin Allah Ibrahim dapat selamat dari api tersebut.


Seorang anak gembala

Pada suatu hari Khalifah Umar melintas di sebuah jalan. Di sisi jalan itu ada seorang anak yang menggembala kambing. Khalifah mencoba menggodanya dengan berpura - pura ingin membeli seekor kambing yang digembalakannya.

Beliau berkata,"Berapa harga kambing ini? karena aku membutuhkan seekor kambing. Maukah kau menjual kambingmu itu? Aku bersedia membayar berapa pun."

Dengan sedikit malu - malu ia menjawab, "Ini bukan kambing saya, Tuan. Kambing ini milik majikan saya. Saya hanya penggembala yang diupah untuk menggembalakannya."

"Ah! Kupikir itu bukan masalah. Majikanmu tentu tidak tahu kalau kau jual seekor kambing untukku. Kau akan mendapatkan banyak uang." Kata Khalifah berusaha merayunya."Memang benar, Tuan, Majikan saya tidak akan mengetahuinya. Akan tetapi, bukankah Allah senantiasa mengawasi kita?" jawab anak gembala. Mendengar jawaban anak gembala tersebut, Khalifah Umar bin Khattab tertegun. Beliau merasa kagum dengan keimanan anak tersebut.


Negara berkembang dan Negara maju