My Widget

Senin, 12 April 2010

Kisah teladan

Digg this

Kecerdasan Nabi Ibrahim AS

Allah menganugerahkan kecerdasan kepada Nabi Ibrahim AS, sehingga dia dapat berdebat dengan kaumnya yang penyembah berhala. Suatu hari ketika semua orang pergi dari kota, Nabi Ibrahim pergi ke tempat berhala yang menjadi sembahan kaumnya. Tanpa ragu Nabi Ibrahim menghancurkan patung-patung tersebut.

Semua patung telah hancur kecuali patung yang paling besar di antara lainnya. Kemudian Ibrahim menggantungkan kapak di patung tersebut. Saat orang - orang kembali mereka terkejut akan hancurnya tuhan - tuhan mereka. Tak lama kemudian Ibrahim pun dihadapkan kepada pemuka kaum untuk dimintai keterangan mengenai perbuatannya.

Dengan tenang Ibrahim menjawab,"Cobalah kalian tanyakan kepada patung yang paling besar itu, lihat saja di lehernya ada sebuah kapak. Mungkin ia tidak mau disekutukan dengan patung - patung kecil". Orang - orang yang mendengar kemudian menundukkan kepala karena mereka tahu bahwa patung tidak mungkin diajak berbicara. Tetapi tetap tidak ada yang sadar di antara mereka.

Mereka tetap mendesak raja untuk menghukum Ibrahim dengan membakarnya hidup - hidup. Akan tetapi, dengan izin Allah Ibrahim dapat selamat dari api tersebut.


Seorang anak gembala

Pada suatu hari Khalifah Umar melintas di sebuah jalan. Di sisi jalan itu ada seorang anak yang menggembala kambing. Khalifah mencoba menggodanya dengan berpura - pura ingin membeli seekor kambing yang digembalakannya.

Beliau berkata,"Berapa harga kambing ini? karena aku membutuhkan seekor kambing. Maukah kau menjual kambingmu itu? Aku bersedia membayar berapa pun."

Dengan sedikit malu - malu ia menjawab, "Ini bukan kambing saya, Tuan. Kambing ini milik majikan saya. Saya hanya penggembala yang diupah untuk menggembalakannya."

"Ah! Kupikir itu bukan masalah. Majikanmu tentu tidak tahu kalau kau jual seekor kambing untukku. Kau akan mendapatkan banyak uang." Kata Khalifah berusaha merayunya."Memang benar, Tuan, Majikan saya tidak akan mengetahuinya. Akan tetapi, bukankah Allah senantiasa mengawasi kita?" jawab anak gembala. Mendengar jawaban anak gembala tersebut, Khalifah Umar bin Khattab tertegun. Beliau merasa kagum dengan keimanan anak tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar

Negara berkembang dan Negara maju